ASSALAMU'ALAIKUM
Cang, cing, nyak, babe, abang, none, masuk aje!

Kerak Telor

Dari sekian banyak masakan Betawi di antaranya yang saya sukai adalah kerak telor. Hmm...enaknya kalau dimakan masih hangat. Kita jarang bisa menikmati karena memang penjajanya sudah sangat jarang. Setahu saya di Kebun Binatang Ragunan banyak sekali penjual kerak telor, harganya ya...lumayanlah setara dengan produk yang memang sudah langka di Jakarta ini. Kalau tidak salah  di depan RS. PELNI Petamburan juga ada tuh pejualnya, tapi itu beberapa tahun yang lalu ya, karena sekarang saya tidak terlalu memperhatikan masih ada atau tidaknya pedagang kerak telor di sana sekarang ini.

Nah bagi anda yang belum pernah mencoba, sesekali cicipi deh! Pasti ketagihan!

 



Resep Kerak Telor

Bahan :
100 gr beras ketan putih, dicuci bersih dan direndam dengan air kurang lebih 2 jam
4 butir telur bebek
4 sdm bawang goreng
4 sdm serundeng
4 buah cabai rawit, iris halus
2 sdt garam
1 sdt lada bubuk
1 sdt gula pasir
4 sdm ebi (udang kering) bubuk

Cara membuat :
Panaskan penggorengan kerak telor (biasanya dari tembikar) hingga cukup panas.
Masukkan satu sendok sayur ketan yang sudah direndam beserta airnya (sekitar 50 gr), tutup dan masak kurang lebih 2 – 3 menit.
Buka tutupnya, kemudian beri 2 butir telur, 2 sdm bawang goreng, 2 sdm serundeng, 2 sdm ebi, 2 buah cabai rawit, 1 sdt garam, 1/2 sdt lada bubuk dan 1/2 sdt gula pasir, aduk rata.
Ratakan disisi penggorengan kurang lebih berdiameter 20 cm, tutup dan masak kembali hingga harum
Balik penggorengan kerak telor hingga terjilat api dan permukaan atas harum terbakar.
Lalukan cara yang sama untuk bikin kerak telor yang berikutnya. Sajikan.

Untuk 2 porsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar